• Juara I FUAD
  • visi misi ilmu hadis
  • hmj ilmu hadis

Tingkatkan Pemahaman Hadis Kaum Milenial ILHA IAIN Pekalongan Bekerjasama dengan ILHA IDAQU Adakan Webinar Nasional

13 Oktober 2021

Dalam rangka menindaklanjuti MoU (Memorandum of Understanding), Jurusan Ilmu Hadis IAIN Pekalongan ikut terlibat dalam kegiatan acara webinar nasional yang diinisiasi oleh IDAQU (Institut Darul Qurán) Tangerang. Kegiatan ini bertemakan “Radikalisme dan Jihad dalam Perspektif Hadis serta Implikasinya untuk Generasi Milenial”.

Acara webinar ini hasil Kerjasama IDAQU Tangerang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, IAIN Cirebon dan IAIN Pekalongan. Acara ini bertujuan untuk merangkul dan memberikan pemahaman kepada generasi milenial agar tidak salah dalam memahami hadis-hadis yang kelihatannya condong kepada arah radikalisme. Padahal hadis yang disampaikan oleh Nabi SAW adalah berita dan prilaku yang mengajak kepada kasih saying serta rahmat bagi seluruh alam (rahmatan li al-‘alamain). Pembahasan ini yang disampaiakan pada webinar tersebut.

Acara webinar yang diprakarsai oleh IDAQU dengan melibatkan tiga Lembaga Pendidikan Islam lainnya diadakan pada hari Selasa, 12 Oktober 2021, mulai pukul 14.00 sampai selesai. Kegiatan ini diisi oleh pemateri dari masing-masing Lembaga. Bertindak sebagai narasumber pada acara ini yaitu Dr. Zulfarizal, S.Ud., M,Ag ketua prodi Ilmu Hadis IDAQU Tangerang, Dr. Agus Suyadi Raharusun, M.Ag Ketua Jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Annisa Muthi’ah, M.Ag Ketua prodi Ilmu Hadis IAIN Cirebon dan Adi Abdullah Muslim, Lc., MA.Hum dosen IAIN Pekalongan. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator saudara Ath thariq Al Furqaanul Hakiim.

Kegiatan ini free, tanpa dipungut biaya bagi para peserta. Diadakan melalui link Zoom Meeting yang diikuti oleh mahasiswa dari keempat Lembaga kampus dan para peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Selain medapat ilmu yang berkaitan dengan metode pemahaman hadis, para peserta juga mendapatkan sertifakat bukti telah mengikuti kegitan webinar ini.

Acara webinar berlangsung menarik, dengan diawali dengan pembacaan al-Qurán oleh salah satu mahasiswa dari IDAQU. Kemdian acara dibuka dengan Bersama membaca surah al-Fatihah agar kegitan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Untuk pembicara pertama Dr. Agus Suyadi membahas tentang perkembangan studi hadis di lingkungan kaum milenial. Ia menjelaskan mengenai fenomena hijrah dan semangat kaula muda untuk bergaung dengan komunitas ini. Hal ini positif menurutnya hanya saja, semangat yang tinggi untuk belajar agama Islam perlu diimbangi dengan bacaan yang baik, adab yang baik dan menemukan guru yang benar. Dalam kajian hadis tema ini masuk pada ranah living hadis.

Pemateri berikutnya disampaikan oleh Dr. Zulfarizal. Ia menyampaikan mengenai adanya kelompok-kelompok radikal yang diisi oleh orang-orang yang salah dalam memahami teks hadis sehingga yang mereka pahami menjadi memiliki kesan yang negatif. Islam seolah-olah keras dalam menyampaikan ajaran-ajarannya. Pembahasan ini disampaikan dengan menyebutkan data-data di lapangan yang menunjukkan adanya pengaruh negatif yang dilakukan oleh kelom radikal ini dalam rangka mendoktrin orang agar mau terlibat dalam komunitas mereka. Adanya pemahaman hadis yang radikal dikarena oleh kurangnya referensi yang digunakan dalam memahami teks hadis, demikian paparan yang disampaikan oleh ketua prodi Ilmu Hadis IDAQU tersebut.

Dengkan pemateri ketiga dan keempat bertindak sebagai pematerinya Adi Abdullah Muslim, Lc., MA.Hum dan Annisa Muthi’ah, M.Ag tentang tema yang hamper mirip. Adi Abdullah sebagai dosen IAIN Pekalongan menyampaikan pembahasan tentang cara memahami hadis-hadis perang. Sedangkan Annisa Muthi’ah menyampaikan pemahaman kontekstual dalam mehamami hadis jihad. Kedua pemateri menjelaskan bahwa hadis-hadis tentang perang dan hadis-hadis tentang jihad perlu dipahami secara komprehensif agar tidak keliru dalam mengaplikasikan nilai-nilainya. Karena hadis selalu menyampaikan pesan untuk memberikan rahmat bagi seluruh alam.

Setelah penyampaian materi oleh para narasumber, para peserta webinar diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan. Pertanyaan yang diampaikan oleh para peserta cukup beragam dan menarik berkaitan dengan tema pada webinar. Acara webinar nasional ini ditutup hampir menjelang pukul 17.00. Acarapun diakhiri dengan Bersama mengucapkan alhamdulillah dan ucapan terima kasih dari peserta kepada para pemateri dan diadakan foto Bersama melalui screen capture. AAM

     

 

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree