Print this page

Bersama Mahasiswa IAIN Pekalongan, Kemenag Adakan Kursus Pra Nikah

13 November 2018

Pekalongan - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan mengadakan kursus pra nikah (7/11). Kursus dengan tema “Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bagi Remaja Usia Nikah Angkatan I” di hadiri oleh 55 peserta yang berasal dari mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam dan Hukum Keluarga Islam IAIN Pekalongan.

Bertempat di Rumah Makan Jagad, Buaran Pekalongan, kursus berlangsung selama dua hari yakni sejak 6 hingga 7 Nopember 2018.

     Kursus tersebut sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 379 Tahun 2018 tentang petunjuk pelaksanaan bimbingan perkawinan pra nikah bagi remaja usia nikah. Di hari pertama kursus dibuka oleh Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, Akhmad Mundakir. Dalam sambutannya, Akhmad mengatakan bahwa kursus pra nikah penting dijalani oleh para remaja usia nikah dan calon pengantin atau disebut catin sebagai bekal dalam membentuk pondasi keluarga sakinah. Hal ini sebagai langkah pencegahan atas maraknya kasus pernikahan dini dan perceraian di Kota Pekalongan selama beberapa tahun terakhir.

     Tidak tanggung-tanggung, dalam hal ini Kankemenag Kota Pekalongan menggaet tutor-tutor yang berpengalaman di bidangnya untuk memberikan kursus pada peserta. Tutor-tutor tersebut antara lain adalah Muh. Arifin dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Ismanto dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Sri Mulyati dari Kankemenag Kota Pekalongan serta Drs. H. Masrukhin yang sebelumnya telah di training untuk menyampaikan materi-materi terkait bimbingan pra nikah. Materi yang disampaikan pun cukup menarik dan penting, di antaranya Membangun Hubungan dalam Keluarga,  Mempersiapkan Keluarga Sakinah, Mempersiapkan Generasi Berkualitas, Memenuhi Kebutuhan Keluarga serta Menjaga Kesehatan Reproduksi.

    Athoilah, selaku panitia kegiatan tersebut memaparkan bahwa kursus bimbingan pra nikah ini nantinya akan dilanjutkan dengan membentuk angkatan kedua dan seterusnya. “Harapannya, dari kegiatan ini para peserta memiliki pengetahuan yang cukup dalam mempersiapkan dan menjalani pernikahan serta bagi mahasiswa penyuluh khususnya agar mampu menyebarkan informasi terkait bimbingan pra nikah kepada masyarakat lainnya,” paparnya saat kami temui seusai kegiatan.

    Menanggapi hal tersebut, para peserta yang terdiri dari mahasiswa cukup antusias dalam mengikuti kursus pra nikah ini. “Saya berharap supaya kegiatan serupa mampu menjangkau seluruh masyarakat sehingga kesadaran akan pendewasaan usia pernikahan dan kesehatan keluarga di Kota Pekalongan semakin baik,” ujar Lalis selaku peserta kegiatan.

     “Nantinya, kegiatan ini tidak hanya menggaet mahasiswa atau kaum akademisi saja namun lebih umum akan menjangkau organisasi-organisasi desa seperti Karang Taruna, ormas Islam dan para pekerja,” imbuh Athoilah.

 

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree